Menilik Dunia Media Sosial Lewat Lensa Influencer

09 Nov 2020

Di era digital, public relations memiliki ranah baru yaitu media sosial. Di Universitas Kristen Petra, hal ini dikupas lebih lanjut dalam kelas Social Media Strategies for Public Relations. Pada 6 Oktober 2020, kelas ini menghadirkan empat food & lifestyle influencer untuk menelusuri lebih lanjut seluk beluk dunia media sosial. Empat influencer tersebut adalah William Denyro Kohar, Jennie Linando, Devita Lesmana, dan Vicky Yuwono.

Kelas berdurasi tiga jam ini dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi yang pertama, dua food influencer yaitu William Denyro Kohar dan Jennie Linando diberi kesempatan untuk membagikan pengalaman mereka. William, yang lebih akrab disapa Deka, merupakan seorang food influencer berbasis Instagram (@makandoang). Alumnus Program Studi Teknik Sipil UK Petra ini awalnya meniti karier di bidang marketing promotion sebelum akhirnya mengikuti passionnya di bidang kuliner.  Berbeda dengan Deka, Jennie lebih aktif di platform Youtube.  Kini kanal Youtube miliknya, Jennie Linando, sudah memiliki lebih dari 500.000 subscribers.

“Setiap brand harus memiliki brand image atau ciri khas tertentu agar lebih mudah untuk meng-capture target market,” ujar Xena Levina Atmadja selaku dosen di kelas ini. Hal ini juga disetujui oleh Deka dan Jennie. Menurut mereka, ciri khas adalah hal yang sangat penting bagi content creator. Hal itu dapat membedakan mereka dari sekian banyak content creator yang ada. Jennie juga memberi beberapa tips bagi para mahasiswa yang ingin memulai karier sebagai influencer atau content creator. “Sebenarnya kuncinya cuma dua, konsisten dalam mengunggah konten dan memilih konten yang banyak diminati,” ucap alumnus Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra ini.

Di sesi kedua, giliran Devita Lesmana dan Vicky Yuwono yang membagikan pengalaman mereka sebagai lifestyle influencer. Devita lebih fokus di bidang kecantikan dan bullet journal. Pemilik akun Instagram @devolyp ini memulai kariernya di bidang ini sejak tahun 2015 ketika ia bergabung dengan komunitas Indonesian Beauty Vlogger. Vicky memulai kariernya sebagai lifestyle influencer pada tahun 2017. Ia kebanyakan mengunggah konten makanan dan flatlay photography.

Selain membagikan pengalaman pribadi mereka, para influencer ini juga membagikan beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi para mahasiswa yang akan terjun ke bidang public relations, terutama dalam hal membangun hubungan dengan para klien. “Komunikasikan semua hal dari awal. Brief juga harus dibuat sejelas mungkin,” ujar pemilik akun Instagram @vickyyuwono ini. Dengan mengomunikasikan segala sesuatu dari awal, maka miscommunication dapat terhindar dan tentu hubungan antar pihak pun akan sehat. “First impression itu juga sangat penting,” tambah Deka. Ia juga mengatakan, seorang public relations harus melakukan approach yang sopan kepada klien serta menekankan pentingnya tata bahasa dan attitude yang baik.

Selain tips untuk membangun hubungan dengan klien, mereka juga berbagi mengenai riset yang harus dilakukan oleh praktisi public relations sebelum memilih seorang influencer untuk menjadi jembatan antara brand dan audiens. Hal paling mudah yang bisa dilakukan yaitu mengecek tingkat engagement dari influencer yang dituju. “Jangan lupa juga untuk mempelajari tipe konten influencer yang dituju. Jangan sampai kalian request tipe konten yang jauh berbeda dari konten yang biasa diunggah influencer itu,” pungkas Vicky.


Close previewer