Menyelami Personal Branding dalam E-Sports

27 Nov 2020

            Saat ini olahraga elektronik (e-sports) telah berkembang menjadi suatu industri yang sangat menjanjikan. Menurut data Google Trends, jumlah gamers di Indonesia bahkan mencapai 60 juta jiwa. Dunia e-sports yang penuh prospek ini lah yang dikupas lebih lanjut dalam webinar bertajuk ‘Strategic Communication for E-Sports Industry’. Webinar yang diadakan oleh Program Strategic Communication Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra pada Senin, 24 November 2020 ini mengundang pembicara Rheza Sudali, CEO Dranix E-Sports. Komunitas e-sports yang awalnya dibentuk di Surabaya ini telah memiliki berbagai pencapaian mulai dari turnamen nasional seperti Piala Presiden hingga Free Fire World Series. Dalam turnamen internasional yang ditonton oleh jutaan orang di seluruh dunia tersebut, Dranix E-Sports menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia.

            Sebelum dikenal dengan julukan ‘e-sports’, olahraga elektronik ini disebut competitive gaming. Dalam competitive gaming, para pemain tidak hanya bermain untuk hiburan saja. Mereka juga mengikuti berbagai turnamen dan dinilai dengan sistem ranking. Kini, dunia e-sports bukan hanya menjadi sebuah bentuk hiburan, namun telah tumbuh menjadi suatu bisnis dengan prospek yang cerah seiring perkembangan pesat teknologi yang ada.

            Industri e-sports pun kental dengan personal branding yang dilakukan oleh para pemain profesional maupun klub yang menaungi mereka. “Sebenarnya melakukan personal branding itu mudah,” ujar Rheza. “Mulailah dari hal yang kalian sukai. Start from your passion. Nanti dari sana pasti mudah bertemu orang-orang yang memiliki passion yang sama,” lanjut pria yang juga merupakan co-founder Dranix E-Sports ini. Rheza juga menambahkan bahwa riset merupakan hal yang penting untuk mengetahui market dan target audience kita. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, maka kita dapat menentukan strategi yang cocok digunakan untuk meningkatkan brand awareness kita. Lalu strategi tersebut dapat diterapkan dalam mengintegrasikan berbagai media sosial untuk melakukan personal branding dan mendongkrak brand kita.


Close previewer