Studi Ekskursi Nasional Online 2021: To Infinity and Beyond

27 Mar 2021

Pada 18-25 Maret 2021, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOMTRA) mengadakan Studi Ekskursi Nasional (SENAS) Online 2021 bertajuk “To Infinity and Beyond”. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Richard Alejandre selaku Ketua SENAS Online 2021, Nadya Febiola selaku Ketua HIMAKOMTRA 2020/2021, dan Dr. Drs. Ido Prijana Hadi, M.Si. selaku Dekan FIKOM.

Richard mengungkapkan bahwa studi ekskursi daring ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa FIKOM untuk memperoleh pengetahuan terkait bidang dan prospek dari lulusan Ilmu Komunikasi walaupun pandemi COVID-19 masih berlangsung. Hal ini sesuai dengan judul “To Infinity and Beyond” yang menggambarkan bagaimana proses belajar itu tidak terbatas walaupun ada halangan untuk bertemu secara langsung akibat larangan untuk berkumpul selama pandemi. Selain itu, mahasiswa FIKOM dapat secara virtual melihat seperti apa kegiatan para ahli Ilmu Komunikasi dari berbagai perusahaan di Indonesia yang diundang sebagai pembicara SENAS kali ini.

Hari pertama SENAS daring 2021 diisi dengan materi dan tur virtual dari pakar dalam bidang Strategic Communication seperti Patrisia Wikan selaku Marketing Communication Hotel INAYA Putri Bali, Deddy Poerwanto Effendi selaku Senior Vice President Corporate Communications and Business Development Hotel Indonesia Group (HIG), Feliciana Wienathan selaku Communications Manager of Consumer Products Google Indonesia, dan Luthfi Subagio selaku CEO dan Founder Media Trust PR. Secara umum, ada beberapa kegiatan utama dalam bidang ini seperti pembuatan dan pelaksanaan kampanye, pembuatan press kit, branding produk atau jasa melalui kegiatan komunikasi, dan media monitoring. Namun, masing-masing pakar mengungkapkan tantangan dan solusi beragam dalam menghadapi pandemi.

Pada sesi pertama, Patrisia mengungkapkan bahwa Ia melakukan optimalisasi media sosial untuk mempromosikan Hotel INAYA Putri Bali pada pasar mereka selama pandemi. Melalui media sosial, Patrisia memberikan informasi mengenai berbagai promo menarik dari hotel dan menekankan keunikan INAYA sebagai hotel berstandar internasional dengan konsep tradisional berdasarkan Tujuh Dewi Bali dan Desa Panglipuran. Selain optimalisasi, Hotel INAYA Putri Bali sebagai bagian dari HIG melaksanakan strategi supporting, positive, reconnection, engagement, assurance, dan direct (SPREAD). Melalui strategi ini, seluruh hotel di bawah pengelolaan HIG berusaha untuk menarik perhatian pasar untuk datang kembali dengan mematuhi protokol kesehatan agar tetap aman dan dapat menikmati pengalaman mereka menginap dan beraktivitas di hotel-hotel milik HIG.

Pada sesi kedua, Feliciana mengungkapkan bahwa Google Indonesia menggunakan berbagai cara untuk tetap menolong orang-orang selama pandemi. Salah satu cara tersebut adalah dengan memberikan informasi yang akurat bagi pengguna Google terkait berita COVID-19. “Misinformation is our top priority, sehingga kami perlu senantiasa memberikan informasi akurat bagi pencarian terkait COVID-19,” ujar Feliciana. Sedangkan, pada sesi terakhir, Luthfi mengatakan bahwa selama pandemi COVID-19, masyarakat justru lebih mempercayai media dibandingkan pemerintah atau pihak berwenang. Sebagai ahli komunikasi dari klien-klien dalam pemerintahan, hal ini menjadi tantangan bagi Luthfi dan Media Trust PR karena mereka yang melakukan media monitoring dan membantu klien untuk menjaga citra atau reputasi.

Setelah mengundang pakar bidang Strategic Communication pada hari pertama, SENAS daring 2021 mengundang tiga alumni FIKOM dari bidang Broadcast and Journalism pada hari kedua. Alumni tersebut adalah Chica Dipsy selaku Head of Creative Development GoPlay dari angkatan 2001, Priska Birahy selaku Redaktur TERASMALUKU.COM dari angkatan 2007, dan Sheny Libels Soumokil selaku Program Director Metro TV dari angkatan 2009. Secara umum, kegiatan utama mereka saat bekerja dalam bidang ini adalah pengaturan dari sebuah program untuk menarik perhatian pasar dan memperoleh rating, liputan, dan menulis untuk script maupun berita.

Seperti pakar dari bidang lain, para alumni ini pun tidak lepas dari berbagai tantangan selama pandemi COVID-19, mengingat sebagian besar kegiatan mereka biasanya dilakukan secara luring. “Kalau mau shooting, tim kami harus izin dulu dengan Satgas COVID-19, kemudian mereka akan memberikan protokol khusus bagi proses shooting. Akibat protokol khusus ini, kami perlu mengeluarkan lebih banyak biaya,” ujar Chicha. Untuk meminimalisir pengeluaran, Chicha memutuskan untuk tetap berkreasi dengan membuat serial “Work From Home” dan mengandalkan live streaming. Sheny dan Priska pun mengungkapkan kendala yang hampir serupa dengan Chicha. Selain kendala pada biaya, mereka kerap kali bertemu dengan pejabat dan narasumber saat bekerja, sehingga selalu ada risiko untuk tertular COVID-19 walaupun telah mematuhi protokol kesehatan.

Pembicara pada hari keempat dan hari terakhir SENAS daring 2021 pun tidak kalah keren dengan pembicara sebelumnya. Pada hari keempat, peserta memperoleh kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang bidang Broadcast and Journalism bersama Audrey Chandra selaku News Presenter Kompas TV dan Zola Rehana selaku Public Relations Officer Kompas TV. Pada sesi ini, Audrey tidak hanya menjelaskan job description dari seorang News Presenter, tetapi juga tantangan mereka di era Revolusi Industri 4.0. “Sekarang, News Presenter dituntut untuk bisa berpikir secara kritis, kreatif, mampu memimpin dan berkomunikasi dengan baik karena mereka adalah wajah dari perusahaan,” ujar Audrey.

Tantangan tersebut juga dialami oleh para pembicara pada hari terakhir, yaitu Diana Widodo selaku Manager of Corporate Communications Grand Indonesia dan Evelyne Goldwin selaku Corporate Communications Grand Indonesia. Grand Indonesia merupakan salah satu kompleks multiguna di Jakarta yang menjadi rumah bagi pusat belanja Grand Indonesia, Menara BCA, dan Kempinski Residence. Sebagai tim Corporate Communications, mereka perlu menangani banyak hal seperti relasi dengan media, tanggung jawab sosial perusahaan, dan manajemen krisis. Tanpa kemampuan tersebut dan kesiapan untuk menjalankan tugas mereka kapan saja dibutuhkan, akan sulit untuk tetap bekerja dan bertahan dalam industri mal dan retail.

Melalui SENAS daring 2021 ini, dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa hal utama yang perlu dimiliki para pakar komunikasi dan mahasiswa FIKOM adalah keterbukaan terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk terus belajar dan beradaptasi. Di tengah situasi yang penuh ketidakpastian akibat pandemi COVID-19, keinginan untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi sesuatu yang penting karena perubahan dan penyesuaian akan senantiasa muncul hingga situasi sudah menjadi lebih aman. Seperti kata Patrisia Wikan selaku Marketing Communications INAYA Putri Bali pada hari pertama SENAS daring 2021, mahasiswa perlu senantiasa “be curious” untuk bisa bertahan di industri komunikasi profesional kedepannya. Diharapkan, mahasiswa peserta SENAS daring 2021 bisa mengingat terus kata-kata ini dan mau terus mencari dan mempelajari hal baru terkait Ilmu Komunikasi.


Close previewer