Communiphoria Online 2020: Tetap Berkarya di Kala Pandemi

28 Feb 2021

Communication Euphoria (Communiphoria) kembali diselenggarakan mulai Agustus 2020. Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi  Universitas Kristen Petra. Acara ini ditujukan bagi para siswa SMA dan sederajat di seluruh Indonesia dengan mata lomba berbagai bidang komunikasi. Ada beberapa rangkaian kegiatan dalam Communiphoria yaitu workshop, lomba regional, dan lomba nasional. Kali ini,  Communiphoria hadir dengan format yang berbeda. Untuk pertama kalinya sejak dimulai pada tahun 2014, kegiatan ini diadakan sepenuhnya secara daring. Communiphoria tahun ini pun berjuluk Communiphoria Online 2020 dengan mengusung tema Drive to Thrive.

“Setelah saya melakukan survei, ternyata ada banyak siswa yang merasa kesulitan dan tidak nyaman karena kondisi pandemi COVID-19 ini,ujar Grace Layrensius selaku ketua Communiphoria Online 2020. Dengan mengangkat tema Drive to Thrive, acara ini ingin mengajak para siswa untuk terus semangat di tengah pandemi yang melanda Indonesia. Walaupun segala keadaan terasa berubah, acara ini ingin mengajak para siswa untuk terus berkarya dalam kondisi apapun. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para siswa SMA dan sederajat di Indonesia untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan mereka, serta membantu mereka untuk beradaptasi dan terus berprestasi dalam keterampilan berkomunikasi.

Selain kegiatan yang diadakan sepenuhnya secara daring, ada hal lain juga yang berbeda di Communiphoria Online 2020 ini. Kini, mata lomba di Communiphoria terbagi menjadi dua saja yaitu Strategic Communication dan Broadcast and Journalism. Dalam tahap lomba regional, para peserta diajak untuk membuat poster campaign untuk mata lomba Strategic Communication dan podcast untuk mata lomba Broadcast and Journalism. Sedangkan dalam tahap lomba nasional, para peserta mata lomba Strategic Communication membuat sebuah infografis dan peserta mata lomba Broadcast and Journalism membuat video feature.

Karena Communiphoria kali ini diadakan secara daring, ada peningkatan jumlah peserta dibanding Communiphoria sebelumnya. “Bahkan ada juga peserta dari kota-kota yang belum pernah ikut sebelumnya,” kata Grace. Kota-kota tersebut adalah Jember, Mojokerto, Kediri, Tangerang, dan Balikpapan. “Harapan saya untuk Communiphoria selanjutnya, entah diadakan secara online atau offline, semoga bisa menjadi dampak positif yang lebih besar lagi bagi para siswa siswi SMA di Indonesia,” lanjut mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2018 ini.


Close previewer