Selamat! Prodi Imu Komunikasi UK Petra Menangkan Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka

16 Sep 2022

Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) UK Petra sukses menjadi penerima hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) Tahun 2022 Gelombang I. Program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) ini diikuti oleh ratusan universitas di Indonesia, termasuk oleh UK Petra yang diwakilkan oleh Prodi Ikom dan Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) sebagai Institutional Support System (ISS). “Awalnya kami direkomendasikan oleh Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK), yang juga direspon positif oleh universitas, lalu dilanjut dengan mengikuti prosedur pendaftaran,” terang Jandy Edipson Luik, S.T., M.A.Comms., Ph.D. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi UK Petra. Prodi pun diminta untuk merancang proposal hibah yang nantinya digabung dengan proposal ELTC dan diajukan atas nama UK Petra.

Diberikan waktu hanya 3-4 minggu untuk menyelesaikan proposal, prodi tetap mengusahakan yang terbaik. Dibantu oleh perwakilan universitas, proposal hibah dikerjakan oleh tim perwakilan prodi yang beranggotakan Dr. Ido Prijana Hadi M.Si. selaku Wakil Dekan 1 FHIK dan Megawati Wahjudianata, S.Sos., M.Med.Kom. selaku Sekretaris Prodi, dan Kaprodi. “Tentunya kami harus bekerja ekstra keras,” ujar lulusan The University of York, UK ini. “Tetapi bersyukur juga kami didukung para dosen, ditambah bantuan oleh Office of International Affairs (OIA).” Senada dengan pepatah ‘hard work pays off’, Prodi Ikom dinyatakan lolos evaluasi substansi oleh Dirjen Diktiristek pada akhir bulan Mei 2022. Prodi pun diundang ke Jakarta untuk dilakukan verifikasi lebih lanjut pada bulan Juni 2022.

Di sinilah muncul tantangan baru, karena pada bulan Juni pula terdapat jadwal sidang skripsi mahasiswa. Menghadapi konflik jadwal ini, prodi sepakat untuk mengirimkan Jandy dan Agusly Irawan Aritonang, S.Sos., M.A. sebagai perwakilan prodi. Didampingi Dr. Juniarti, M.Si., Ak., CA., CMA. sebagai mewakili universitas dan Aditya Nugraha S.T., M.S., Ph.D. selaku Ketua ELTC, perwakilan Ikom berangkat ke ibukota untuk proses verifikasi proposalnya. Jandy berkelakar, “(Proses verifikasi) hampir sama dengan sidang skripsi; presentasi, diberi pertanyaan, ada diskusi, harus bisa bernegosiasi… dan diberi revisi.” Proses tersebut berlangsung selama 3 hari berturut-turut dengan presentasi dan revisi yang terus berjalan. Hingga akhirnya pada 5 Juli 2022 melalui Surat Keputusan (SK) Dirjen Diktiristek, UK Petra melalui Prodi Ikom dan ELTC dinyatakan sah menjadi penerima hibah PK-KM. 

Terpilihnya Prodi Ikom sebagai penerima hibah tidak luput dari pemenuhan komponen penilaian dalam PK-KM. “Komponen penilaian terdiri atas orientasi masa depan sebanyak 25%, rekam jejak universitas dan prodi sebesar 25%, substansi proposal serta relevansi anggaran yang berbobot 50%,” jelas Jandy. Kesesuaian dan kelayakan program, serta keterlibatan mitra dalam kurikulum Prodi Ikom menjadi beberapa dasar kelayakan menerima hibah. Salah satunya,  Prodi Ikom telah melaksanakan program Leadership Enhancement Program (LEAP) yang sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek). 

Hibah yang berhasil didapatkan oleh prodi ini segera dimanfaatkan di Semester Gasal 2022/2023 untuk sivitas akademika Ikom. “Proposal prodi sendiri berjudul ‘Digital Kita’ yang menghadirkan inovasi pembelajaran, mengutamakan Sumber Daya Manusia (SDM), dan peningkatan teknologi seperti peralatan laboratorium-laboratorium Ikom,” tambah Jandy. Ia melanjutkan, prodi juga akan memberi dukungan untuk program/acara yang diajukan mahasiswa melalui insentif. “Hibah PK-KM ini bisa meningkatkan kinerja Prodi Ikom yang sudah baik dari sisi kualitas prestasi mahasiswa dan alumni, kualifikasi dan karya dosen yang dapat diaplikasikan bagi masyarakat, serta kualitas pembelajaran dan kurikulum hingga skala internasional,” tutur Jandy.

Menghadapi fase pelaksanaan hibah PK-KM, Jandy menegaskan, “Salah satu fokus yang diangkat dalam proposal adalah mempersiapkan civitas untuk berkontribusi produktif di era digital. Kontribusi produktif artinya memiliki inisiatif dan kemampuan untuk menjadi kreator, tidak sebatas menjadi audiens.” Fokus ini senada dengan Prodi Ikom yang mendorong mahasiswanya terus berkarya dan peka dengan kebutuhan masyarakat. Karya yang dihasilkan pun bervariasi dalam berbagai bidang. Harapannya, dukungan hibah PK-KM  dapat meningkatkan potensi mahasiswa dan prodi lebih lagi. Soli Deo Gloria!


Close previewer