Memotret Rupa, Menunjukkan Eksistensi

05 Apr 2022

Satu lagi prestasi gemilang #IkomUKPdiSEPIKHobi fotografi yang ditekuni Arion Reyvonputra berbuah manis. Bukan hanya bersinar secara komersial, kemampuan mahasiswa Program Broadcast & Journalism ‘19 ini juga diakui melalui kemenangannya dalam lomba oleh Surabaya Epik (SEPIK) 2022. Mengikuti lomba kategori Human Interest & Street Photography, ia menjadi juara favorit dengan karya berjudul ‘Kisah Tentang Tunjungan dan Karya Lukisku’. Arion menjelaskan, “Salah satu ketentuan lomba adalah objek foto harus dalam wilayah Surabaya, cocok dengan foto berlatarkan Jalan Tunjungan yang ikonik di kota ini.”

Uniknya, karya yang disertakan Arion bukanlah foto yang sengaja dipotret untuk lomba. “Sebenarnya itu hasil hunting foto yang biasa aku lakukan, jadi bisa dibilang stock photo,” ucapnya. Meski awalnya memotret tanpa target kompetisi tertentu, hal ini seakan membuktikan kepekaan Arion sebagai fotografer dalam menangkap objek foto dan membuatnya ‘bercerita’. Lantas, apa yang mengilhaminya hingga tertarik untuk mengabadikan momen tersebut? 

“Awalnya ingin menunjukkan tampilan Jalan Tunjungan. Ternyata dekat putar balik di Jalan Tunjungan, ada satu pelukis pria paruh baya yang sedang memandangi lukisan-lukisannya. Ada lukisan wajah orang, ada juga lukisan lainnya. Eksistensi seorang seniman jalanan di pusat kota Surabaya menjadi kombinasi yang menarik buat diabadikan,” terangnya. Konsep pemikiran ini juga tercermin dalam caption foto yang turut disertakan sebagai syarat mengikuti lomba. Arion mengaku, ia belum terbiasa menulis caption untuk karyanya. “Karena foto bisa ‘bercerita’ dengan caranya sendiri,” ungkapnya. Namun, melalui kesempatan ini, ia menyadari bahwa caption dapat menjadi pelengkap ‘cerita’ yang hendak disampaikan melalui karya. 

Pendidikan yang diterimanya menjadi salah satu dasar Arion mengasah kemampuan fotografi. “Belajar teknis komposisi foto dari mata kuliah,” akunya. Fotografi Jurnalistik menjadi mata kuliah yang diingatnya kala bersinggungan dengan fotografi human interest. Ia kemudian menajamkan pengetahuan tersebut melalui pengalaman dan latihan. Selain fotografi, Arion juga memiliki kecintaan terhadap videografi. Ia berminat mengembangkan keduanya lebih lagi dengan sesama mahasiswa Ilmu Komunikasi UK Petra yang juga memenangkan lomba oleh SEPIK 2022.

Seniman jalanan di Jalan Tunjungan kerap dianggap ‘biasa’ atau bahkan ‘invisible’ oleh orang lain, tetapi kreativitas Arion menggerakkannya untuk mengabadikan momen tersebut. Ini sesuai dengan pendapat seniman dan penulis asal Amerika, Bruce Garrabrandt, “Creativity doesn’t wait for that perfect moment. It fashions its own perfect moments out of ordinary ones.” Sukses selalu untuk Arion!


Close previewer